Bulukumba – Derasnya arus globalisasi tak boleh memudarkan rasa cinta tanah air. Itulah pesan kuat yang menggema dalam Seminar Wawasan Kebangsaan yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bulukumba, Kamis (6/11/2025), di Room Bira, Gedung Pinisi Bulukumba.
Dengan mengusung tema “Pentingnya Wawasan Kebangsaan Demi Terbentuknya Generasi Emas di Masa Mendatang”, kegiatan ini menjadi momentum penting membangkitkan kembali semangat nasionalisme di kalangan pelajar Bulukumba.
Sekretaris Daerah Bulukumba, Muh. Ali Saleng, SH., M.Si, saat membuka acara, menegaskan bahwa tantangan terbesar bangsa saat ini bukan sekadar kemiskinan atau teknologi, tetapi menurunnya kesadaran generasi muda terhadap nilai kebangsaan dan Pancasila.
“Kita melihat banyak anak muda yang mulai kehilangan arah dalam memaknai nasionalisme. Padahal, cinta tanah air bukan hanya diucapkan, tetapi harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Ali Saleng, disambut tepuk tangan peserta.
Ia menilai, derasnya pengaruh budaya luar telah menumbuhkan gaya hidup individualistik yang perlahan menggerus rasa kebersamaan dan gotong royong — nilai yang selama ini menjadi jati diri bangsa.
“Globalisasi tak bisa ditolak, tapi kita harus pandai menimbang. Jangan sampai liberalisme dan paham kebebasan tanpa batas mengikis moral dan budaya bangsa. Wawasan kebangsaan harus jadi benteng,” ujarnya lantang.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Bulukumba, Akhmad Arfan, SH., M.Si, menjelaskan, seminar ini bukan hanya transfer pengetahuan, tetapi juga gerakan moral untuk menyalakan kembali api kebangsaan di dada generasi muda.
“Kami ingin para peserta pulang membawa semangat baru. Mereka harus menjadi duta kebangsaan yang menularkan nilai-nilai Pancasila di sekolah dan masyarakat,” ungkap Arfan penuh optimisme.
Seminar tersebut menghadirkan pemateri dari unsur TNI dan Polri, yakni Kapten Inf. Ramodding (Pasintel Kodim 1411 Bulukumba) dan AKP Asbudi Tonis, S.Sos., M.H (Kasat Binmas Polres Bulukumba), yang memaparkan pentingnya implementasi nilai Pancasila sebagai benteng persatuan dan kekuatan bangsa.
Kegiatan yang dihadiri oleh pelajar dari berbagai sekolah negeri dan swasta, juga turut dihadiri Wakapolres Bulukumba, Sekretaris Bakesbangpol, serta pejabat dan staf Kesbangpol lainnya.
Di akhir kegiatan, suasana penuh semangat terlihat ketika para peserta berdiri serempak menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”. Momen itu menjadi simbol bahwa semangat merah putih masih berkobar di dada generasi muda Bulukumba.
“Inilah langkah kecil menuju generasi emas 2045, generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga berkarakter, berbudaya, dan setia pada NKRI,” tutup Ali Saleng dengan penuh keyakinan.(*)





