Mabes-news.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bulukumba bangun kepercayaan melalui penguatan kelembagaan berbasis perspektif publik dan media.
Kegiatan yang bertema “Perspektif Publik dan Media Terhadap Kerja dan Kinerja Pengawasan Bawaslu Sebagai Bahan Refleksi dan Peningkatan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Lembaga Pengawas Pemilu”, berlangsung pada Senin (3 /11/2025), di Natural Cafe.
Kegiatan yang dihadiri oleh jajaran Bawaslu Bulukumba, perwakilan media massa, organisasi masyarakat sipil, dan organisasi pemuda ini, dibahas berbagai isu seputar persepsi publik terhadap kinerja Bawaslu, tantangan pengawasan ditengah perkembangan tehnologi digital, serta pentingnya transparansi dalam setiap tahapan pengawasan pemilu.
Ketua Bawaslu Bulukumba dalam sambutannya menegaskan bahwa penguatan kelembagaan tidak hanya dimaknai sebagai pembenahan internal, tetapi juga mencakup upaya membangun hubungan yang konstruktif dengan publik dan media.
“Kami menyadari bahwa legitimasi dan kepercayaan publik menjadi modal utama bagi Bawaslu dalam menjalankan tugas pengawasan. Karena itu, kami terus membuka ruang dialog dan refleksi untuk mendengarkan pandangan publik serta masukan dari media,” ujarnya.
Ia menambahkan dialog seperti ini harus menjadi pola kerja yang terus ditradisikan. Bawaslu tidak boleh bekerja dalam ruang tertutup. Perspektif publik dan catatan media adalah instrumen koreksi yang wajib dihormati sebagai bagian dari penguatan standar pengawasan pemilu.
Menurut Bakri pengawasan di masa mendatang perlu adaptif terhadap perkembangan teknologi dan pola komunikasi masyarakat yang semakin digital.
“Beberapa faktor seperti perubahan regulasi dan dinamika informasi digital harus kita hadapi dengan pendekatan yang lebih inovatif,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa masukan dari berbagai pihak, termasuk media dan masyarakat sipil, menjadi bagian penting dari upaya Bawaslu untuk meningkatkan kualitas pengawasan.
Kegiatan ini juga menghadirkan sesi diskusi interaktif yang menyoroti hasil evaluasi pengawasan pada pemilu dan pemilihan sebelumnya, strategi komunikasi publik Bawaslu, serta langkah-langkah konkret dalam memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengawas pemilu.
Melalui kegiatan ini, Bawaslu berkomitmen untuk terus memperkuat nilai-nilai integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap aspek penyelenggaraan pengawasan pemilu.





