Tragedi di Tengah Hujan: Penyadap Aren di Bulukumba Tewas Disambar Petir Saat Bekerja di Atas Pohon

Bulukumba – Sulawesi Selatan — Suasana duka menyelimuti warga Desa Palioi, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba. Seorang penyadap nira aren bernama Arnol meregang nyawa secara tragis setelah disambar petir saat sedang bekerja di atas pohon aren, Jumat (7/11/2025) sore.

Peristiwa nahas itu terjadi ketika hujan deras mengguyur wilayah Kindang disertai suara petir menggelegar. Tanpa menyadari bahaya, Arnol tetap melanjutkan pekerjaannya di kebun yang berlokasi tak jauh dari aliran sungai.

“Petir tiba-tiba menyambar, kilatnya terang sekali, dan setelah itu suasana langsung hening. Kami tidak tahu kalau ternyata Arnol kena sambaran,” tutur seorang warga Palioi yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Sambaran petir membuat tubuh Arnol terpental dari atas pohon dan jatuh ke sungai di bawahnya. Beberapa jam kemudian, adiknya menemukan jasad Arnol saat mencari karena korban tak juga pulang ke rumah menjelang malam.

Warga bersama aparat desa kemudian mengevakuasi korban dan membawanya ke rumah duka. Isak tangis keluarga pecah saat jasad Arnol tiba di rumahnya.

Kepala Desa Palioi membenarkan musibah tersebut dan mengingatkan warga agar tidak memaksakan diri bekerja di tengah cuaca ekstrem.

“Kalau langit sudah gelap dan terdengar petir, sebaiknya hentikan dulu aktivitas di kebun. Keselamatan jauh lebih penting,” pesannya.

Sementara itu, BMKG telah lebih dulu mengeluarkan peringatan dini tentang potensi hujan lebat dan petir yang meningkat di wilayah selatan Sulawesi pada November–Desember 2025.

Arnol dikenal warga sebagai sosok sederhana dan pekerja keras yang menggantungkan hidup dari hasil sadapan aren. Kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Desa Palioi yang kehilangan salah satu warganya yang gigih.

“Dia orangnya baik dan tidak pernah mengeluh, setiap hari ke kebun menyadap nira untuk kebutuhan keluarga,” kenang salah satu tetangga dengan mata berkaca-kaca.(*)

Pos terkait